Koster Gerah Suara PDIP Bali Menyusut, Gerindra & Golkar Ikut Merugi, Protes KPU

Alumnus jurusan Matematika FMIPA ITB ini menyayangkan kondisi ini tidak hanya menimpa partainya, tetapi juga parpol lain.

Oleh karena itu, PDIP turut membantu memeriksa ulang penjumlahan portal KPU RI dengan jumlah manual pada partai politik peserta Pemilu 2024 lain.
Koster pun mengeklaim menemukan kerugian serupa yang dialami partai lain, seperti Gerindra dan Partai Golkar.

Mantan anggota DPR RI ini mengaku kerugian dialami Partai Gerindra yang mendapat selisih sebanyak 25.965 suara dan Partai Golkar selisih hitung 29.643 suara.

“Oleh karena itu, penggunaan aplikasi Sirekap KPU RI harus dihentikan, karena bermasalah dan akan menimbulkan kisruh, mengakibatkan masyarakat tidak akan percaya dengan hasil penghitungan KPU RI,” ujar Wayan Koster.

Pantauan portal KPU RI terhitung untuk pemilihan DPR RI dapil Bali 39,41 persen suara atau 5.048 TPS sudah masuk dengan keunggulan PDI Perjuangan 53,43 persen, disusul Partai Golkar 12,02 persen, dan Partai Gerindra 9,65 persen.

Menurut Wayan Koster, semestinya pada sistem ini dilakukan audit teknologi informasi.

Audit tersebut mencakup tata kelola perangkat keras dan perangkat lunak seperti algoritma penghitungan jumlah suara sah partai politik dan calon dari partai politik yang bersumber dari suara partai politik ditambah suara seluruh calon dari partai politik, sehingga tak ada kesalahan hitung.

"Perbaikan harus segera dilakukan untuk menghasilkan output sistem Sirekap yang kredibel," tutur Wayan Koster. (lia/JPNN)