Rusia Memang Pemberani, Bayar Pakai Rubel atau Stop Pasokan Gas
bali.jpnn.com, MOSKOW - Rusia tidak main-main dengan ancamannya ke negara-negara ‘tidak bersahabat’ dan pendukung utama Ukraina.
Rusia sejak Rabu kemarin (27/4) menghentikan pasokan gas ke Polandia.
Penghentian kerja sama ini berdasarkan kontrak Yamal.
Kontrak pasokan gas Polandia dengan raksasa energi Gazprom adalah sebesar 10,2 miliar meter kubik (bcm) per tahun dan mencakup sekitar 50 persen konsumsi nasional.
PGNiG milik negara Polandia mengatakan pasokan dari Gazprom melalui Ukraina dan Belarus dihentikan pada pukul 8 pagi (06.00 GMT) pada Rabu kemarin.
Kebijakan Rusia menghukum negara-negara ‘tidak bersahabat’ dengan memanfaatkan isu gas alam membuat Ukraina meradang.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menuduh Rusia memeras Eropa atas energi dalam upaya untuk menghancurkan sekutunya, saat pertempuran memasuki bulan ketiga.
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan keputusan Gazprom adalah salah satu upaya Rusia untuk menggunakan gas sebagai instrumen pemerasan.
Rusia melakukan langkah berani meski mengundang protes Barat dengan menekan mereka membayar gas pakai rubel atau stop pasokan Gas
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News