Rusia Memang Pemberani, Bayar Pakai Rubel atau Stop Pasokan Gas

Kamis, 28 April 2022 – 05:33 WIB
Rusia Memang Pemberani, Bayar Pakai Rubel atau Stop Pasokan Gas - JPNN.com Bali
Katup-katup tampak di stasiun kompresor Atamanskaya, bagian dari proyek Power Of Siberia Gazprom di luar kota timur jauh Svobodny, di wilayah Amur, Rusia 29 November 2019. Foto: ANTARA/REUTERS/Maxim Shemetov.

bali.jpnn.com, MOSKOW - Rusia tidak main-main dengan ancamannya ke negara-negara ‘tidak bersahabat’ dan pendukung utama Ukraina.

Rusia sejak Rabu kemarin  (27/4) menghentikan pasokan gas ke Polandia.

Penghentian kerja sama ini berdasarkan kontrak Yamal.

Kontrak pasokan gas Polandia dengan raksasa energi Gazprom adalah sebesar 10,2 miliar meter kubik (bcm) per tahun dan mencakup sekitar 50 persen konsumsi nasional.

PGNiG milik negara Polandia mengatakan pasokan dari Gazprom melalui Ukraina dan Belarus dihentikan pada pukul 8 pagi (06.00 GMT) pada Rabu kemarin.

Kebijakan Rusia menghukum negara-negara ‘tidak bersahabat’ dengan memanfaatkan isu gas alam membuat Ukraina meradang.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menuduh Rusia memeras Eropa atas energi dalam upaya untuk menghancurkan sekutunya, saat pertempuran memasuki bulan ketiga.

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan keputusan Gazprom adalah salah satu upaya Rusia untuk menggunakan gas sebagai instrumen pemerasan.

Rusia melakukan langkah berani meski mengundang protes Barat dengan menekan mereka membayar gas pakai rubel atau stop pasokan Gas
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News