Rusia Memang Pemberani, Bayar Pakai Rubel atau Stop Pasokan Gas

Kamis, 28 April 2022 – 05:33 WIB
Rusia Memang Pemberani, Bayar Pakai Rubel atau Stop Pasokan Gas - JPNN.com Bali
Katup-katup tampak di stasiun kompresor Atamanskaya, bagian dari proyek Power Of Siberia Gazprom di luar kota timur jauh Svobodny, di wilayah Amur, Rusia 29 November 2019. Foto: ANTARA/REUTERS/Maxim Shemetov.

Namun, otoritas Rusia membantah tuduhan bahwa mereka menggunakan pasokan gas alam sebagai alat pemerasan setelah raksasa energi Gazprom menghentikan aliran gas ke Polandia dan Bulgaria.

Kremlin mengatakan negara-negara lain yang menolak membeli gas Rusia dengan mata uang rubel akan menghadapi tindakan yang sama.

"Rusia tetap menjadi pemasok sumber daya gas andal kepada pelanggannya dan tetap berkomitmen pada kewajiban dalam kontrak," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.

Dmitry Peskov enggan mengatakan berapa banyak negara yang telah sepakat membayar gas dengan rubel sesuai keputusan Presiden Vladimir Putin bulan lalu.

Presiden Putin saat itu mengatakan bahwa negara yang menolak akan diputus aliran gasnya.

"Ketika pembayaran mendekati tenggat, jika beberapa konsumen menolak membayar berdasarkan sistem yang baru, maka dekrit presiden tentunya akan diterapkan," kata Dmitry Peskov.

Saat ditanya apakan Rusia siap kehilangan dana yang bisa diperolehnya jika negara-negara Eropa menolak membayar gas dalam rubel, Dmitry Peskov mengatakan bahwa semua telah diperhitungkan.

"Segala hal sudah diperhitungkan, semua risiko sudah diperkirakan dan tindakan yang perlu telah diambil," papar Dmitry Peskov. (antara/lia/jpnn)

Rusia melakukan langkah berani meski mengundang protes Barat dengan menekan mereka membayar gas pakai rubel atau stop pasokan Gas

Redaktur & Reporter : Ali Mustofa

Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News