Amerika Sepakat Jual Amunisi ke Ukraina Senilai Rp 2,38 Triliun, Rusia Meradang?

Selasa, 26 April 2022 – 14:24 WIB
Amerika Sepakat Jual Amunisi ke Ukraina Senilai Rp 2,38 Triliun, Rusia Meradang? - JPNN.com Bali
Anggota Korps Sukarelawan Ukraina menembakkan howitzer, saat serangan Rusia ke Ukraina terus berlanjut, di sebuah titik di Zaporizhzhia, Ukraina, Senin (28/3). Foto: ANTARA FOTO/REUTERS/Stanislav Yurchenko/aww/cfo

"Ketika pasukan Ukraina menggunakan amunisi untuk mempertahankan negara mereka, kebutuhan amunisi harian mereka terus meningkat," kata seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS.

Menurut pejabat tersebut seperti dilansir Reuters, ada keadaan darurat yang memaksa Amerika untuk menyetujui penjualan senjata itu.

"Cadangan amunisi Ukraina sangat rendah di medan tempur, perlu ada dukungan logistik karena keadaannya darurat,” katanya.

Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan Pentagon memberi tahu Kongres tentang kemungkinan penjualan ke Ukraina itu pada Minggu.

Namun, keputusan Pemerintahan Joe Biden itu membuat marah anggota parlemen karena menghindari prosedur yang sudah lama dijalankan Kongres untuk meninjau penjualan senjata utama.

"Pemerintahan Biden tampaknya berargumen bahwa melawan agresi Rusia adalah demi kepentingan keamanan nasional AS, yang tidak jauh berbeda dari apa yang dilakukan Trump terkait Iran dan penjualan ke sekutu AS di Timur Tengah pada 2019," kata Jeff Abramson dari Asosiasi Pengendalian Senjata.

Namun, sejauh ini Ukraina memiliki dukungan bipartisan yang sangat luas.

"Jika penjualan senjata ini diberikan kepada negara dengan persetujuan yang kurang dari yang dibutuhkan, Anda akan mendapati anggota Kongres mengajukan pertanyaan apakah penjualan ini benar-benar darurat dari perspektif keamanan AS," kata Abramson.

Pemerintah Amerika Serikat sepakat menjual paket amunisi ke Ukraina senilai Rp 2,38 Triliun, Rusia meradang?
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News