Rusia Kembali Gempur Mariupol, Amerika Tawari Ukraina Mesin Perang
Gedung Putih tidak mengiyakan rencana perjalanan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken dan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin ke Kiev, Ukraina.
Bahkan, Departemen Luar Negeri dan Pentagon enggan berkomentar terkait klaim sepihak Presiden Zelenskyy.
Serangan terhadap Mariupol tergolong pertempuran konflik terparah, membabi buta selama beberapa pekan.
Pendudukan kota tersebut dianggap penting bagi upaya Rusia untuk menghubungkan wilayah Donbas timur dengan Krimea, semenanjung Laut Hitam yang direbut Moskow pada 2014.
Kelompok separatis dukungan Moskow sudah bertahun-tahun menguasai wilayah di Donbas.
Ukraina memperkirakan ribuan orang warga sipil tewas di Mariupol dan 100.000 lainnya masih berada di kota itu.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Palang Merah menyebutkan sedikitnya ratusan ribuan warga sipil tewas.
Ajudan wali kota Mariupol menuturkan upaya baru untuk mengevakuasi warga sipil pada Sabtu gagal.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan Rusia kembali gempur Mariupol, Amerika langsung tawari Ukraina mesin perang
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News