Tentara Ukraina Tolak Menyerah, Ajak Berunding Rusia di Mariupol

Jumat, 22 April 2022 – 02:52 WIB
Tentara Ukraina Tolak Menyerah, Ajak Berunding Rusia di Mariupol - JPNN.com Bali
Suasana bangunan-bangunan hancur saat konflik Ukraina-Rusia di selatan kota pelabuhan Mariupol, Ukraina, Selasa (19/4/2022). Foto: ANTARA FOTO/REUTERS/Alexander Ermochenko/aww/cfo

bali.jpnn.com, KIEV - Petempur Ukraina yang bertahan di Kota Mariupol tidak mengindahkan ultimatum dari Rusia agar segera menyerah.

Rabu (20/4) lalu, tentara Ukraina kembali menegaskan tidak akan berubah sikap, mempertahankan kota pelabuhan itu dari serangan Rusia yang mengepung wilayah tersebut berhari-hari.

Seorang anggota senior Batalyon Azov, yang sekarang menggabungkan diri dengan angkatan bersenjata Ukraina serta memimpin gerakan pertahanan di Mariupol, menyatakan menolak tuntutan Rusia untuk meletakkan senjata.

Mereka justru menginginkan perjanjian yang memungkinkan para warga sipil pergi dari kota itu demi menghindari banyaknya korban jiwa.

Kata anggota senior Batalyon Azov, gempuran militer Rusia yang terus menerus serta gencatan senjata yang tidak dijalankan, membuat evakuasi mustahil dilaksanakan.

"Karena itu saya meminta agar jaminan-jaminan ini ditegakkan.

Hanya dengan bantuan pihak ketiga para warga sipil bisa meninggalkan daerah ini," kata Wakil Komandan Azov Svyatoslav Palamar, melalui rekaman video, dilansir Antara dari Reuters.

Menurut Svyatoslav Palamar, Batalyon Azov sudah meminta Podolyak dan Arakhamia -perunding lainnya dari Ukraina- untuk datang ke Mariupol guna menjalankan perundingan dengan para negosiator utama Rusia.

Tentara Ukraina yang terkepung di kota Mariupol menolak menyerah, mereka justru mengajak berunding Rusia untuk mengevakuasi warga sipil di daerah itu
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News