Tentara Ukraina Tolak Menyerah, Ajak Berunding Rusia di Mariupol
Desakan Batalyon Azov diresposn Tim Perunding Ukraina yang kembali menawarkan kepada Rusia untuk melakukan perundingan khusus tanpa syarat di Mariupol.
Perundingan ini dilakukan untuk mencari jalan tengah agar bisa mengevakuasi pasukan dan warga sipil dari kota pelabuhan yang terkepung itu.
Anggota perunding Ukraina Mykhailo Podolyak mengatakan di Twitter bahwa perundingan bisa dilangsungkan ‘satu lawan satu. dua lawan dua’.
“Untuk menyelamatkan orang-orang kami, (batalyon kanan-jauh) Azov, militer, warga sipil, anak-anak, orang-orang yang masih hidup dan yang mengalami luka-luka," kata Mykhailo Podolyak.
Ukraina pada Rabu menuduh pasukan Rusia tidak menjalankan perjanjian gencatan senjata di daerah setempat dalam waktu yang cukup untuk memberi kesempatan bagi perempuan, anak-anak, dan warga lanjut usia dalam jumlah besar untuk meninggalkan Mariupol.
Kota itu sebagian besar sudah luluh lantak karena serangan pasukan Rusia. (antara/lia/jpnn)
Tentara Ukraina yang terkepung di kota Mariupol menolak menyerah, mereka justru mengajak berunding Rusia untuk mengevakuasi warga sipil di daerah itu
Redaktur & Reporter : Ali Mustofa
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News