China Dukung Indonesia Tolak Tekanan Amerika Keluarkan Rusia dari KTT G20 di Bali

bali.jpnn.com, TIONGKOK - Tuntutan negara-negara Barat dan Amerika Serikat agar Rusia dikeluarkan dari keanggotaan kelompok 20 negara dengan ekonomi terbesar di dunia menyusul invasinya ke Ukraina mendapat penolakan dari China.

Pemerintah China justru mendukung langkah Indonesia sebagai Ketua G20 di tengah tuntutan agar Rusia dikeluarkan dari keanggotaan G20 yang akan berlangsung di Bali, Oktober 2022 mendatang.

Respons China ini menyusul sikap Rusia melalui Duta Besar Lyudmila Vorobieva yang mendukung Indonesia sebagai Presidensi G20.

Sebelumnya, Dubes Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva berharap agar Indonesia tidak menyerah terhadap tekanan yang diberikan negara-negara Barat, tidak terkecuali Amerika.

"China mendukung Presidensi G20 Indonesia tahun ini untuk meningkatkan kerja sama di berbagai sektor sesuai agenda yang ditetapkan dengan tema Recover Together, Recover Stronger," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA) Wang Wenbin.

Menurut Wang Wenbin, forum utama G20 itu untuk kerja sama ekonomi internasional sehingga tujuannya adalah menyatukan negara-negara ekonomi di dunia, termasuk Rusia.

Wang Wenbin mengatakan tidak ada satu pun negara anggota yang berhak mencabut keanggotaan negara lainnya.

Wang Wenbin menambahkan Indonesia sebagai Ketua G20 memikul tanggung jawab besar dalam memimpin gerakan antipandemi, meningkatkan tata kelola ekonomi, dan mengampanyekan pemulihan ekonomi global.