Putu Supadma Rudana: Hari Raya Nyepi Solusi Atasi Dampak Perubahan Iklim
Menurut Putu Supadma Rudana, jika dibandingkan dengan nuklir yang berbahaya itu energi yang tidak sustainable.
Sedangkan, subak itu air mengalir dari gunung ke laut melalui sungai atau sawah justru sangat sustainable karena bersinergi dengan alam.
"Filosofi-filosofi ini kearifan lokal tentu sudah kita suarakan dan disini akan kita tunjukkan kepada mereka, bahwa ini sebetulnya bisa memberikan kontribusi atau menjawab tantangan global dalam menghadapi isu climate change yang berhubungan dengan lingkungan," bebernya.
Putu Supadma Rudana menambahkan perlu pula digali kearifan lokal dari negara-negara lain atau daerah lain untuk disatukan sebagai solusi menghadapi perubahan iklim.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan tantangan yang dihadapi global ke depan tidak semakin mudah, tetapi makin sulit.
Menurut Jokowi, ada sebuah tantangan yang paling berbahaya jika tidak dilakukan bagi parlemen seluruh dunia, yaitu perubahan iklim.
Jokowi lantas menyentil perubahan iklim sering dibicarakan dan diputuskan dalam pertemuan global, tetapi aksi lapangannya belum kelihatan.
Misalnya, transisi energi dari energi fosil ke energi baru terbarukan (EBT), dari energi batu bara ke renewable energy.
Wakil BKSAP DPR RI Putu Supadma Rudana mengatakan Hari Raya Nyepi bisa jadi solusi untuk mengatasi dampak perubahan iklim
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News