Bulog NTB Lepas 2.000 Ton Jagung Subsidi ke Peternak, Ini Syaratnya

Kamis, 11 November 2021 – 09:04 WIB
Bulog NTB Lepas 2.000 Ton Jagung Subsidi ke Peternak, Ini Syaratnya - JPNN.com Bali
Ilustrasi petani mengupas tongkol jagung sebelum dipanen di Desa Joresan, Mlarak, Ponorogo, Jawa Timur. Foto: ANTARA FOTO/Siswowidodo/aww

bali.jpnn.com, MATARAM - Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) menjual 2.000 ton jagung bersubsidi ke peternak unggas untuk menekan mahalnya harga pakan ternak.

Pimpinan Wilayah Bulog NTB Abdul Muis Sayyed Ali mengatakan, pihaknya mendapat penugasan dari pemerintah untuk menyuplai kebutuhan pakan ternak peternak unggas.

Menurut Sayyed Ali, jagung yang dijual kepada peternak merupakan produksi petani lokal.

Bulog membeli dengan harga Rp 6.000 per kilogram, kemudian dijual dengan harga Rp 4.500 per kilogram sesuai harga acuan pemerintah.

"Jadi selisih harga pembelian dengan penjualan menjadi subsidi yang dibayar pemerintah kepada Bulog," ujar Abdul Muis Sayyed Ali.

Menurut Sayyed Ali, pihaknya mengacu pada aturan yang sudah ditetapkan pemerintah, di mana peternak yang berhak membeli benar-benar memiliki kandang dengan jumlah ternak yang sudah ditentukan.

Selain itu, peternak yang berhak mendapat jagung subsidi juga harus punya surat rekomendasi dari Dinas Peternakan setempat.

"Semua sesuai aturan dan prosesnya transparan dengan pengawalan aparat pemerintah dan diawasi penegak hukum," katanya.

Bulog NTB melepas 2.000 ton jagung subsidi ke peternak untuk menekan harga pakan ternak yang melambung tinggi, tetapi ada syaratnya
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News