Soroti Kerumunan Gubernur Laiskodat saat Pandemi, Pendeta Emi: Itu Kriminal!

Sabtu, 28 Agustus 2021 – 12:34 WIB
Soroti Kerumunan Gubernur Laiskodat saat Pandemi, Pendeta Emi: Itu Kriminal! - JPNN.com Bali
Viral video kerumunan massa saat pertemuan Gubernur NTT Victor Laiskodat dengan kepala daerah se-NTT di Pulau Semau, kemarin (27/8). Foto: Antara

bali.jpnn.com, KUPANG - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Victor Laiskodat dan Wagub Josef Nae Soi, bersama para kepala daerah atau perwakilan se-NTT menggelar pertemuan di Pulau Semau, Kupang, Jumat (27/8).

Kerumunan massa saat masih pandemi Covid-19 itu terdokumentasi dalam bentuk foto dan video yang tersebar luas melalui media sosial.

Aktivitas politik dengan pengumpulan massa ini berlawanan dengan program pemerintah memberantas Covid-19 di Indonesia.

Apalagi, Provinsi NTT masih menyandang status PPKM Level 4, tingkat paling tinggi derajad bahayanya. 

"Bagi saya kerumunan ini contoh tidak baik bagi masyarakat terutama ketika penerapan PPKM tingkat IV sedang berlangsung dan penularan Covid-19 mulai melandai," kata Pendeta Emi Sahertian menyoroti kerumunan warga dalam acara pertemuan Gubernur NTT.

Pendeta Emi Sahertian mengatakan, kalangan gereja telah mencoba menerapkan berbagai aturan protokol kesehatan dalam rangka pencegahan Covid-19 bahkan menutup kebaktian pada Minggu.

Namun, pada sisi lain aktor-aktor pemerintahan menabrak peraturan itu dengan menggelar kegiatan yang menimbulkan kerumunan.

“Menurut saya kegiatan ini sudah masuk dalam klasifikasi perbuatan kriminal karena kerumunan ini bisa mengancam nyawa orang lain bila ada orang dengan kondisi orang tanpa gejala covid-19 di tempat kegiatan,” kritiknya.

Pendeta Emi Sahertian menyoroti kerumunan massa saat pertemuan yang digagas Gubernur NTT Victor Laiskodat dengan para kepala daerah se-NTT di Pulau Semau
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News