LIPI Temukan Fitoplankton Berbahaya di Perairan Lombok Utara, Perhatikan Jenisnya
Terdapat pula beberapa spesies dari genus Ceratium yang tergolong berbahaya namun bersifat non toksik yang ditemukan di Teluk Kodek.
Spesies tersebut di antaranya Ceratium furca yang dapat menyebabkan kematian pada ikan seperti golongan ikan bawal.
Lalu Ceratium fusus yang dapat menyebabkan anoksia di dasar perairan sehingga menyebabkan kematian pada larva invertebrata.
Ada pula beberapa spesies dari genus Dinophysis yang menghasilkan racun asam okadaat (okadaic acid) sehingga termasuk dalam fitoplankton berbahaya.
Penyakit yang disebabkan racun tersebut dikenal dengan keracunan kerang diaretik atau Diarrhetic shellfish poisoning (DSP).
Keracunan DSP pada manusia, dapat terjadi karena mengkonsumsi hewan laut bercangkang terutama kerang yang sudah mengandung asam okadaat.
“Gejala yang diakibatkan penyakit tersebut adalah gangguan pencernaan atau diare, mual dan muntah,” tuturnya.
Varian Fahmi mengatakan, beberapa jenis fitoplankton yang hidup di perairan memiliki peran dalam jaringan makanan dan proses biogeokimia di laut.
Hasil penelitian Balai Bio Industri Laut LIPI menemukan ada beberapa jenis fitoplankton di perairan Teluk Kodek, Lombok Utara berbahaya bagi umat manusia
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News