LIPI Temukan Fitoplankton Berbahaya di Perairan Lombok Utara, Perhatikan Jenisnya
bali.jpnn.com, JAKARTA - Tidak semua fitoplankton punya peran penting dalam memproduksi kebutuhan oksigen dunia untuk umat manusia yang hidup di planet bumi.
Berdasar hasil penelitian Balai Bio Industri Laut (BBIL) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), ditemukan beberapa jenis fitoplankton berbahaya di perairan Teluk Kodek, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Sebagian fitoplankton yang kami temukan justru merugikan umat manusia. Karena itu, penting mengetahui jenis fitoplankton itu, terutama yang berada di Teluk Kodek,
Lombok Utara,” ujar Peneliti BBIL LIPI Varian Fahmi dalam Webinar Biodiversitas dan Kekayaan Hayati Laut Pulau Lombok yang yang digelar LIPI di Jakarta, Selasa (24/8).
Berdasar penelitian BBIL LIP, tercatat ada 66 spesies fitoplankton di Teluk Konde, di antaranya ada beberapa jenis yang berbahaya baik toksik maupun non toksik.
“Produksi fitoplankton pada bulan-bulan di awal dan akhir tahun lebih tinggi dibanding pada pertengahan tahun,” kata Varian Fahmi.
Menurutnya, beberapa jenis dari genus Gonyaulax mampu menghasilkan toksin yang bisa menyebabkan kelumpuhan dan berujung kematian pada manusia.
Penyakit itu dikenal dengan nama keracunan kerang paralitik atau Paraytic Shellfish Poisoning (PSP).
Hasil penelitian Balai Bio Industri Laut LIPI menemukan ada beberapa jenis fitoplankton di perairan Teluk Kodek, Lombok Utara berbahaya bagi umat manusia
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News