Mobilitas Warga Kota Mataram Turun 50 Persen Selama PPKM
bali.jpnn.com, MATARAM - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Mataram diklaim mampu menekan mobilitas warga hingga 50 persen.
Turunnya mobilitas warga berimbas dengan turunnya kasus covid-19 di Kota Mataram.
Satgas melaporkan, Senin (23/8) kemarin, kasus positif covid-19 hanya bertambah 45 orang, 52 orang dinyatakan sembuh, dan 4 meninggal dunia.
"Jumlah pasien yang masih isolasi sebanyak 424, sembuh 5.867 orang, dan 213 orang meninggal dunia dari total kasus 6.504," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram I Nyoman Swandiasa.
Menurut Swandiasa, keberhasilan menekan mobilitas masyarakat bisa dilihat dari rekaman CCTV milik Dinas Perhubungan Kota Mataram yang ditempatkan di sejumlah persimpangan kota.
Warga juga terpantau disiplin memakai masker saat keluar masuk kota.
Swandiasa menambahkan, berdasar hasil laporan dari satgas lingkungan dan kelurahan, selama PPKM mobilitas masyarakat relatif landai dan rata-rata mentaati berbagai regulasi PPKM level tiga, termasuk penerapan jam malam.
"Jadi kalau sudah di atas pukul 20.00 Wita, hampir semua masyarakat tidak ada yang beraktivitas di luar," paparnya.
Selama pemberlakuan PPKM level 3, aktivitas warga Kota Mataram turun hingga 50 persen. Kondisi ini terpantau dari kamera CCTV dan laporan aparat desa
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News