Kemenkeu Catat Belanja Pusat di NTT Rp 6,2 Triliun, Proyek Strategi Nasional Mendominasi
bali.jpnn.com, KUPANG - Realisasi belanja pemerintah pusat untuk mendukung perekonomian di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 2021 dilaporkan mencapai Rp 6,2 triliun.
Secara persentase, realisasi belanja pemerintah di NTT yang disalurkan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sudah mencapai 50,3 persen dari total pagu sebesar Rp 12,4 triliun
Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan Provinsi NTT Tri Budhianto mengatakan, rincian realisasi anggaran itu terdiri atas belanja pegawai Rp 2,1 triliun,
belanja barang Rp 1,8 triliun, belanja modal Rp 2,2 triliun, dan bantuan sosial Rp7,9 miliar.
“Realisasi belanja merata di setiap jenis belanja di antaranya belanja pegawai karena pembayaran gaji ke-13 yang dibayarkan pada Juni,” ujar Tri Budhianto.
Sementara, realisasi belanja barang dan belanja modal karena didorong komitmen percepatan belanja dalam rangka mendorong pemulihan ekonomi dari dampak pandemi.
Tri Budhianto mengatakan, berdasar kantor layanan, realisasi terbesar terdapat pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kupang sebesar 47 persen.
“Nilai realisasi belanja modal cukup besar mencapai Rp2,2 triliun karena berkaitan erat dengan pemulihan ekonomi nasional dan realisasi proyek strategis di wilayah NTT,” katanya.
Kementerian Keuangan mencatat belanja untuk provinsi NTT yang dicairkan sudah mencapai Rp 6,2 triliun, mayoritas untuk pembiayaan proyek strategi nasional
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News