Di Loteng Kerap Keluarga Jemput Paksa Jenazah Covid-19, RSUD Praya Kecewa Kinerja Satgas Desa

Jumat, 13 Agustus 2021 – 16:45 WIB
Di Loteng Kerap Keluarga Jemput Paksa Jenazah Covid-19, RSUD Praya Kecewa Kinerja Satgas Desa - JPNN.com Bali
Keluarga pasien dari Desa Penunjak, Kecamatan Praya Barat, menjemput jenazah pasien di RSUD Praya, Kamis (12/8). (Istimewa)

“Yang hadir tadi hanya dari polres yang membantu keamanan di RSUD Praya. Karena tadi berpotensi ribut, mengingat ada yang sudah mengedor gerbang.

Kemudian teriakan yang memprovokasi untuk mengambil paksa. Ini yang kami sayangkan, satgas desa sebenarnya harus hadir dalam kondisi seperti ini dan harus bisa menyuarakan kebijakan yang sama dengan kami,” sesal dr Yudha.

Menurutnya, penjemputan paksa jenazah covid-19 sangat berisiko.

Baik risiko penularan, keamanan, testing massal, hingga terganggunya upaya penanggulangan covid-19 di Lombok Tengah.

“Makanya kami mengimbau terus dilakukan edukasi oleh satgas, terutama di tingkat desa dan dusun. Karena penolakan ini sering berasal dari wilayah yang sama,” bebernya.

Terlebih, kejadiannya berulang-ulang sehingga edukasi ini harus berjalan baik di tengah masyarakat.

(RL/met/JPR)

Menurut Humas Satgas Covid-19 RSUD Praya dr Yudha Purnama, Desa Penunjak, Praya Barat, terdeteksi paling banyak melakukan penolakan pemulasaran jenazah.

Redaktur & Reporter : Ali Mustofa

Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News