Bank Dunia Sebut Radiasi Matahari Tertinggi di NTT, Ini Manfaatnya bagi Indonesia

Jumat, 18 Februari 2022 – 01:04 WIB
Bank Dunia Sebut Radiasi Matahari Tertinggi di NTT, Ini Manfaatnya bagi Indonesia - JPNN.com Bali
Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Laiskodat. Foto: ANTARA

bali.jpnn.com, KUPANG - Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami musim kemarau yang berlangsung sekitar 8-9 bulan dalam setahun, sedangkan musim hujan berlangsung 3-4 bulan.

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat menganggap kemarau yang panjang adalah sebuah berkah.

"NTT dikaruniakan oleh Tuhan dengan potensi energi matahari yang luar biasa hebat," ujar Laiskodat.

Ia mengklaim berdasarkan riset Bank Dunia, tingkat radiasi matahari tertinggi di Indonesia berada pada dua pulau di NTT yaitu Pulau Timor dan Pulau Sumba.

Potensi energi ini tidak boleh didiamkan begitu saja.

Pengembangan energi surya di NTT sejatinya sudah berjalan melalui proyek-proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dari PT PLN (Persero) maupun yang dibangun pihak swasta.

Sebuah mega proyek juga tengah dipersiapkan di Pulau Sumba yaitu pembangunan PLTS 2 Giga Watt (GW) yang sudah dibahas Pemerintah Provinsi NTT bersama PT GSE dan Sungrow.

Proyek ini digadang akan menjadi pionir pengembangan ekonomi hijau di Tanah Air.

Riset Bank Dunia menyebutkan radiasi matahari tertinggi di NTT, ini manfaatnya bagi Indonesia
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News