NTT Paling Rukun Antar yang Beda Agama, Ini Cara Bupati untuk Melestarikan
bali.jpnn.com, KUPANG - Pemerintah Kupang tidak ingin ada radikalisme di wilayah tersebut, karena dapat mengganggu kerukunan umat beragama.
Untuk itu, Bupati Kupang Korinus Masneno mengajak seluruh pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) untuk makin peduli akan isu ini.
"Pengurus FKUB agar mengeliminasi segala bentuk tindakan ekstrem, di mana pemeluk agama yang satu menganggap bahwa agama atau kepercayaannya adalah yang paling benar dan yang lain salah. Jadikan moderasi beragama sebagai benang merah pemersatu di Kabupaten Kupang untuk terus memupuk kerukunan dan kedamaian umat beragama," kata dia saat melakukan pengukuhan pengurus FKUB Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur di Oelamasi, Kamis (10/2).
Ia mengatakan pengurus FKUB Kabupaten Kupang yang telah dikukuhkan agar bekerja sesuai tugas dan fungsinya dalam menjaga kerukunan umat beragama di daerah itu.
"Pemerintah Kabupaten Kupang menyampaikan terima kasih pengurus FKUB sebelumnya yang telah bekerja keras dalam menjaga lingkungan masyarakat yang damai dan tenteram dalam kehidupan beragama di daerah ini," kata Korinus Masneno.
Ia berharap, Kabupaten Kupang tetap menjadi daerah yang mendukung NTT sebagai provinsi dengan indeks kerukunan umat beragama tertinggi di Indonesia.
Bupati Korinus Masneno juga mengajak FKUB untuk membantu pemerintah dalam pencegahan dan penanggulangan Covid-19, baik dalam bentuk penerapan protokol kesehatan pencegahan, penularan, maupun dalam program vaksinasi.
“Mari bersama-sama memelihara iklim sosial yang kondusif dengan bekerja keras, memelihara toleransi dan kerja sama sebagai bukti nyata iman untuk mewujudkan masyarakat yang maju, mandiri dan sejahtera," kata dia.
NTT mendapatkan indeks tertinggi untuk kerukunan antar umat beragama, ternyata ini cara bupati untuk melestarikannya, simak kawan!
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News