Infrastruktur SDA Pascabencana NTT- NTB Dikebut, 12 Lokasi Rampung Maret, Ternyata Banyak Kendalanya
bali.jpnn.com, JAKARTA - Pengerjaan infrastruktur sumber daya air (SDA) pascabencana di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) ditarget rampung pada Maret 2022.
Pengerjaannya berada dilakukan oleh Kementerian PUPR.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan perubahan iklim menjadi tantangan dalam pengelolaan SDA di Indonesia.
Pergeseran dan perubahan masa musim hujan dan kemarau, serta pola hujan dengan durasi pendek namun intensitasnya tinggi kerap mengakibatkan banjir.
“Saya mengajak semua pihak untuk menjaga daerah tangkapan air melalui penghijauan kembali dan menahan laju alih fungsi lahan,” kata Basuki dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (2/2).
Kementerian PUPR melakukan penanganan infrastruktur SDA yang rusak pascabencana Badai Siklon Tropis Seroja di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) pada April 2021.
Percepatan penanganan dilaksanakan di 90 lokasi guna pemulihan fungsi penyediaan air baku, irigasi pertanian, dan prasarana pengendali banjir.
Penanganan infrastruktur dilaksanakan secara terpadu mulai dari pembangunan dan perbaikan bendung, rekonstruksi saluran irigasi hingga normalisasi sungai.
Pengerjaan infrastruktur SDA pascabencana NTT- NTB dikebut, 12 lokasi ditarget rampung Maret, ternyata banyak juga kendalanya
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News