Tuang Guru Bajang; Kontribusi Ormas Islam untuk Kemajuan Indonesia Sangat Besar

Kiprah ormas Islam setelah Indonesia lahir, lanjut Ketua Organisasi Internasional Alumni Al Azhar (OIAA) Indonesia ini, tak sekadar berbicara mengenai keislaman dan kebangsaan.
“Sangat visioner ketika pendiri NWDI Maulanasyaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid itu membuka sekolah pertama dan memberi nama Nahdlatul Wathan Diniyyah Islamiyah,” bebernya dilansir dari NTB.Genpi.co.
Menurut TGB, pahlawan Nasional asal NTB tersebut merancang ke depan nahdlah (persatuan) tak hanya Islamiyah, tetapi juga persatuan negara atau wathan yang menjadi titik tekan.
Ormas Islam yang lebih dahulu lahir seperti Syarikat Islam (SI), Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Al Irsyad, Persis, Al Wasliyah, Al Khairat dalam setiap masa berbeda, ormas Islam tak kehilangan orientasinya.
“Tak kehilangan arah, mampu beradaptasi dalam situasi.
Sebelum maupun sesudah kemerdekaan.
Pemerintah memiliki pendekatan yang berbeda,” paparnya.
Hal ini, diakui TGB, sebagai pengamalan yang konkret bagian dari hikmah adalah kemampuan adaptasi positif.
Tuang Guru Bajang mengatakan kontribusi ormas Islam untuk kemajuan Indonesia sangat besar. Kontribusi ini harus teruskan generasi muda bangsa
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News