17 Saksi Terkait Perusakan Ponpes As-Sunnah, Siapa Saja?
bali.jpnn.com, MATARAM - Kepolisian tengah memeriksa 17 saksi terkait kasus perusakan sejumlah fasilitas yang ada di Pondok Pesantren As-Sunnah, Bagek Nyaka, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.
"Saat ini masih 17 saksi yang sudah diambil keterangannya," kata Kepala Bidhumas Polda NTB Kombes Pol Artanto di Mataram, Rabu (5/1).
Kalangan saksi yang dimintai keterangannya itu, dijelaskan Artanto, masih berasal dari kalangan warga yang berada dan menyaksikan langsung aksi perusakan.
"Saksi yang diperiksa ini adalah mereka yang berada di TKP saat kejadian (perusakan) berlangsung," ujarnya.
Untuk selanjutnya, kata dia, keterangan para saksi akan disesuaikan dengan hasil olah TKP dan barang bukti yang ditemukan.
"Jadi semua masih dalam proses penanganan kami," ucap dia.
Perusakan yang terjadi pada Minggu (2/1) dini hari tersebut diduga dilakukan ulah sekumpulan massa tak dikenal.
Kabarnya, peristiwa itu merupakan reaksi yang dipicu oleh cuplikan video pendek berdurasi 19 detik dengan tayangan ceramah Ustaz Mizan Qudsiah dari Pesantren As-Sunnah diduga telah mendiskreditkan makam keramat para leluhur di Pulau Lombok.
17 saksi diperiksa pihak kepolisian terkait dengan perusakan Ponpes As-Sunnah, siapa saja mereka?
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News