GMIT Imbau Umat Waspada Bencana Saat Rayakan Natal
bali.jpnn.com, KUPANG - Ketua Sinode Gereja Masehi Injili Timor (GMIT) Pendeta Merry Kolimon mengimbau umat Kristiani di Nusa Tenggara Timur agar merayakan Natal tetap dengan hikmat meski harus waspada terhadap potensi bencana akibat cuaca ekstrem untuk beberapa hari ke depan.
"Kita harus tetap waspada terhadap bencana akibat angin kencang, petir, longsor dan badai," katanya dalam keterangan yang diterima di Kupang, Jumat (24/12).
Ia menjelaskan GMIT telah mengikuti rapat kesiapsiagaan bencana dengan sejumlah pihak terkait yaitu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTT, unsur TNI-Polri, Basarnas dan BMKG setempat.
Dari rapat koordinasi itu, kata dia, semua pihak diminta untuk siaga menghadapi ancaman cuaca ekstrem akibat munculnya suspect area bibit siklon tropis di Laut Arafuru-Laut Timor.
Wilayah NTT akan terkena dampak tidak langsung, berupa hujan deras disertai petir/kilat, angin kencang, hingga gelombang tinggi selama 24-26 Desember, yang bertepatan dengan momentum perayaan Natal.
Untuk itu, Pendeta Merry meminta para jemaat yang tinggal di pesisir pantai atau sekitar daerah aliran sungai untuk tetap waspada.
Baca Juga:
"Untuk jemaat nelayan agar mengamankan perahu atau kapalnya di tempat yang aman selama cuaca ekstrem untuk mengurangi risiko bencana," katanya.
Selain itu ia meminta agar para pendeta dan umat juga berkoordinasi selalu dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setempat untuk mendapatkan informasi yang tepat dan berhati-hati terhadap informasi hoaks terkait bencana.
GMIT imbau seluruh umat untuk tetap waspada bencana saat rayakan Natal
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News