Sejarah Gempa di Sunda Kecil; Sejak 1800 Terjadi 22 Kali Tsunami, Tahun 1992 Paling Dahsyat

Gempa tersebut menyebabkan kenaikan muka air laut dengan ketinggian 0,07 meter yang tercatat tide gauge Reo dan Marapokot.
Peringatan dini tsunami berakhir pada pukul 13.27 Wita.
Hingga pukul 20.00 Wita kemarin, hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi 97 kali gempa susulan dengan kekuatan terbesar mencapai 6,8 SR, sedangkan magnitudo terkecil 2,9 SR.
Daryono mengatakan, gempa yang terjadi kemarin merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktifitas sesar aktif di Laut Flores.
“Mekanismenya terjadi pergerakan geser atau mendatar (strike slip),” beber Daryono.
Meski pusat gempa terletak dekat jalur sumber gempa sesar naik Flores (Flores Thrust), tetapi pembangkit gempa ini bukan sesar naik Flores.
Menurut Daryono, sesar naik Flores memiliki mekanisme naik, sedangkan gempa ini memiliki mekanisme geser/mendatar.
"Sumber gempa gempa Laut Flores ini dipicu oleh aktivitas sesar aktif yang belum terpetakan.
Sejarah gempa di Kepulauan Sunda Kecil yang meliputi Bali dan Nusra tergolong panjang. Sejak 1800 terjadi 22 Kali tsunami, tahun 1992 paling dahsyat
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News