Sejarah Gempa di Sunda Kecil; Sejak 1800 Terjadi 22 Kali Tsunami, Tahun 1992 Paling Dahsyat

Rabu, 15 Desember 2021 – 02:21 WIB
Sejarah Gempa di Sunda Kecil; Sejak 1800 Terjadi 22 Kali Tsunami, Tahun 1992 Paling Dahsyat - JPNN.com Bali
Ilustrasi rentetan gempa yang terjadi di Kepulauan Sunda Kecil. Foto: ANTARA/HO

bali.jpnn.com, FLORES - Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan daerah rawan tsunami.

Sejarah mencatat pada 29 Desember 1820 gempa kuat yang berpusat di Laut Flores memicu tsunami di Flores hingga Sulawesi Selatan.

Total sejak tahun 1.800-an di busur Kepulauan Sunda Kecil yaitu Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT) telah terjadi lebih dari 22 kali tsunami.

“Di Bulukumba korban meninggal akibat tsunami mencapai sekitar 500 orang," kata Daryono.

Tsunami destruktif terakhir yang dipicu gempa berkekuatan 7,8 skala richter (SR) di Laut Flores terjadi pada 12 Desember 1992 memicu terjadinya tsunami setinggi 30 meter.

Tsunami tersebut menyebabkan 2.500 orang meninggal dan 500 orang hilang.

Gempa kuat kembali mengguncang Laut Flores, Selasa kemarin (14/12) pukul 11.20.23 Wita dengan kekuatan 7,4 SR sehingga BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami.

Pusat gempa terletak pada koordinat 7,59 Lintang Selatan - 122,24 Bujur Timur tepatnya di laut pada jarak 112 km arah Barat Laut Kota Larantuka, NTT, dengan kedalaman 10 km.

Sejarah gempa di Kepulauan Sunda Kecil yang meliputi Bali dan Nusra tergolong panjang. Sejak 1800 terjadi 22 Kali tsunami, tahun 1992 paling dahsyat
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News