Terungkap Kisah Awal Penculikan Pelajar SD Harapan Denpasar, tak Becus Bekerja

Jumat, 07 Februari 2025 – 07:27 WIB
Terungkap Kisah Awal Penculikan Pelajar SD Harapan Denpasar, tak Becus Bekerja - JPNN.com Bali
Ayah korban IMRAK, Komang Sudiarta, 49, ditemani istri dan Kapolsek Denpasar Selatan Kompol Herson Djuanda mengatakan pemecetan terhadap pelaku penculikan karena yang bersangkutan tak berkompeten dalam bekerja. Foto: Humas Polresta Denpasar

bali.jpnn.com, DENPASAR - Penangkapan Wayan Sudiarta alias IWS, 30, warga Desa Seraya, Karangasem, dalam kasus penculikan pelajar SD Harapan, Denpasar, berinisial IMRAK, 11, Rabu (5/2) lalu, membuka fakta baru.

Tersangka Wayan Sudiarta blak-blakan mengaku dendam dengan orang tua korban yang tega mengeluarkannya dari tempat kerja.

Sebagai balasannya, pelaku akhirnya nekat menculik korban di sekolahnya.

Namun, ayah korban IMRAK, Komang Sudiarta, 49, mengatakan, pemecatan terhadap pelaku karena yang bersangkutan tidak becus dalam bekerja.

IWS tidak berkompeten dan profesional sebagai seorang kurir.

“Saya sebenarnya tidak pernah bertemu langsung dengan pelaku.

Pemecatan terhadap yang bersangkutan merupakan hasil penilaian dan evaluasi supervisor serta manajer,” ujar Komang Sudiarta di Mapolsek Denpasar Selatan kemarin.

Berdasar penilaian tersebut, pelaku diberhentikan sebagai kurir distribusi kosmetik dan diganti dengan orang lain.

Ayah korban penculikan, Komang Sudiarta, 49, mengatakan, pemecetan terhadap pelaku karena yang bersangkutan tidak becus dalam bekerja.
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News