Kisah Pria Libya Dideportasi Setelah Menganiaya Bule Rusia, ternyata Gegara Toilet
Peristiwa penganiayaan bermula saat korban, GM, sedang berada di toilet restoran.
Tiba-tiba HMSA yang berada di lokasi yang sama memaksa masuk dan menyerobot antrean toilet sambil melontarkan kata-kata kasar kepada korban.
Ketegangan semakin memuncak saat keduanya terlibat adu argumen di dalam toilet.
HMSA yang merasa marah sempat melemparkan gelas kaca ke arah korban, tetapi bule Rusia itu berhasil menghindar.
Setelah insiden tersebut, petugas keamanan restoran meminta kedua belah pihak untuk keluar dari area tersebut.
Di luar, HMSA bersama seorang temannya kembali menghampiri korban dan melontarkan kata-kata kasar, serta kata-kata hinaan lainnya.
Tanpa diduga oleh korban, HMSA secara tiba-tiba mengeluarkan pisau dan menusukkan benda tajam tersebut ke arah dada kiri korban sebanyak satu kali.
Akibat kejadian ini, korban mengalami luka robek terbuka pada bagian dada sebelah kiri yang memerlukan 12 jahitan untuk menanganinya.
Seorang WNA asal Libya berinisial HMSA, 31, dideportasi melalui Bandara Ngurah Rai, dengan dikawal aparat Rudenim setelah terlibat penganiayaan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News