Ini Pengakuan Sopir Taksi Pemeras & Pengancam Turis Amerika di Bali, Duh Gusti!

bali.jpnn.com, DENPASAR - Oknum sopir taksi Ngurah Rai asal Nusa Tenggara Timur (NTT) Yanuarius Toebkae yang nekat memeras dan mengancam turis Amerika di Bali, hanya bisa menyesali perbuatannya setelah tertangkap polisi.

Di depan awak media di Polresta Denpasar, Rabu (10/1) siang, tersangka mengaku terpaksa memeras dan mengancam korban karena kesal.

“Kita sudah sepakat fifty. Jadi, saya minta USD 50, tetapi korban hanya memberikan Rp 50 ribu,” ujar Yanuarius Toebkae.

Tersangka yang berasal dari Desa Fafinesu C, Kecamatan Insana Fafinesu, Kabupaten Timur Tengah Utara, NTT pun berniat melakukan pengancaman menggunakan kipas lipat, bukan pisau seperti kabar yang beredar.

“Saya memakai kipas lipat, seolah-olah memegang pisau dengan memberikan isyarat menggorok leher menggunakan tangan kiri,” kata Yanuarius Toebkae.

Menurut pelaku, apa yang dia lakukan terjadi secara spontan karena ribut dengan korban.

Kapolresta Denpasar Kombes Wisnu Prabowo mengakui tidak menemukan barang bukti pisau di dalam mobil taksi pelaku.

Dari hasil penggeledahan hanya ditemukan kipas dan baju milik pelaku.