Perampok Mak mak di Kuta Bali Bikin Pengakuan, Ternyata Gegara Ini

bali.jpnn.com, KUTA - Khoirul Huda, 42, perampok amatir asal Pasuruan, Jawa Timur, tak berkutik.

Penyidik Unit Reskrim Polsek Kuta resmi menetapkan yang bersangkutan sebagai tersangka setelah gagal merampok mak mak di Azzahra Maulana Money Changer, Jalan Bypass Ngurah Rai, Tuban, Jumat (20/10) lalu.

Sejumlah barang bukti ikut diamankan dari tangan tersangka, seperti helm, jaket hitam, uang Rp 5 juta, botol aqua isi pertalite, korek api dan pisau lipat.

“Kasusnya masih dalam tahap penyidikan di Polsek Kuta,” ujar Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi kepada awak media.

Menurut AKP Ketut Sukadi, dari hasil pemeriksaan awal, tersangka yang sementara menetap di Taman Griya, Kuta Selatan, Badung, nekat merampok karena terlilit utang.

“Tersangka mengaku terlilit utang pinjaman online alias pinjol,” kata AKP Ketut Sukadi.

Selain utang pinjol, tersangka juga berutang karena judi online.

Namun, pengakuan tersangka masih butuh pendalaman oleh penyidik untuk mengungkap motif sebenarnya pelaku nekat beraksi pada seorang mak mak di Kuta.