Media Asing Kupas Kematian Mahasiswa Transgender Peru di Bali, Keluarga Protes
bali.jpnn.com, DENPASAR - Kematian mahasiswa asal Peru berinisial VVRDP alias Rodrigo Ventocilla, 32, Kamis (11/8) saat tengah berlibur ke Bali, berbuntut panjang.
Korban ternyata adalah seorang mahasiswa transgender lulusan Harvard Kennedy School yang dikenal sebagai aktivis LGBTQ (Lesbian Gay Bisexual Transgender dan Queer) terkemuka di negaranya.
Dilansir bali.genpi.co dari laman media asing BBC, Rodrigo Ventocilla diketahui berlibur ke Bali untuk berbulan madu dengan suaminya, Sebastian Marallano.
Namun, kedatangannya ke Bali justru berakhir petaka.
VVRDP ditangkap setelah petugas Bea Cukai Bandara Ngurah Rai Bali menemukan satu koper warna silver bertuliskan National Geographic yang dibawa oleh VVRDP.
Namun, lima hari setelah ditangkap dan menjalani pemeriksaan di Rutan Polda Bali, VVRDP mendadak mengonsumsi obat yang bukan merupakan barang bukti sitaan.
Akibatnya, korban mengalami sakit perut dan muntah-muntah.
Petugas kemudian melarikan korban ke RS Bhayangkara, lalu ke RSUP Prof Ngoerah (Sanglah), Denpasar.
Media Asing BBC mengupas kematian mahasiswa transgender Peru di Bali berinisial VVRDP, keluarga korban protes
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News