LBH Bali Sebut Data Kekerasan Seksual 42 Mahasisia Unud Valid, Bongkar Fakta Ini

Berdasar asas kepentingan, data korban ini tidak bisa kami ungkap," jelas Vany.
Dari kuisioner Posko Pengaduan itu, lanjutnya, data kekerasan seksual di kampus Unud ini muncul, dan sebagian data ditindaklanjuti oleh LBH Bali.
Tindaklanjutnya, menurutnya, beragam.
Ada yang hanya berisi pengaduan dengan harapan adanya sistem regulasi perlindungan, ada juga yang berupa permintaan pendampingan hukum.
"Yang minta pendampingan hukum itu kami tindaklanjuti.
Kami bekerja sama dengan psikiater.
Salah satunya kami pernah bawa ke UPTD PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak)," sebut Kadek Vany lagi.
Menegaskan kembali data yang dirilisnya beberapa hari lalu, Kadek Vany menyebut mayoritas kasus kekerasan seksual di Unud dilakukan oleh sesama mahasiswa dan dosen.
LBH Bali kembali membongkar data kekerasan seksual 42 mahasiswi Unud. Menurut LBH Bali, data yang dipaparkan valid dan ada bukti kuat
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News