Pelajar SD di Karangasem Meninggal Tak Wajar, Aktivis Anak Gerah, Tuntut Begini

Senin, 04 Oktober 2021 – 08:45 WIB
Pelajar SD di Karangasem Meninggal Tak Wajar, Aktivis Anak Gerah, Tuntut Begini - JPNN.com Bali
Aktivis anak dan perempuan Bali Siti Sapurah alias Ipung. (Istimewa)

bali.jpnn.com, DENPASAR - Kematian tak wajar seorang pelajar kelas VI SD asal Dusun Babakan, Desa Purwakerti, Abang, Karangasem, bernama Kadek Sepi, 13, mendapat perhatian serius aktivis anak dan perempuan Bali, Siti Sapurah.

Menurut Siti Sapurah, kematian korban harus mendapat perhatian serius kepolisian.

Ipung – sapaan akrabnya meminta meminta Kapolres Karangasem AKBP Ricko AA Taruna mengambil langkah cepat untuk melakukan autopsi jasad korban.

"Korban sudah dikubur, sebelum jasadnya diaben, alangkah baiknya kepolisian segera mengambil langkah untuk autopsi," ujar Ipung dilansir dari Radarbali.id.

Menurutnya, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak mesti mendapat perhatian serius aparat. Apalagi anak-anak adalah generasi penerus bangsa. 

"Entah siapa pelakunya jika ini memang ada unsur penganiayaan, dugaan kasus yang menimpa anak itu tidak usah ditutupi.

Sesuai dengan pasal 80 ayat (3) UU Perlindungan Anak, jo pasal 338 (pembunuhan) atau 340 KUHP (pembunuhan berencana), pelakunya bisa terancam hukuman seumur hidup atau hukuman mati.

Kami minta polisi serius dalam hal ini," kata Ipung.

Pelajar SD di Karangasem bernama Kadek Sepi dilaporkan meninggal tak wajar. Aktivis anak dan perempuan di Bali gerah, menuntut begini ke polisi
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News