Bentrok TNI dan Warga Sidatapa Berakhir Damai, Mayjen Maruli: Lawan Kita Covid-19 Bukan Rakyat!
“Tidak perlu menghabiskan waktu dengan persoalan seperti ini. Lawan kita saat ini adalah covid-19 dan kemiskinan,” ujar Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak dilansir dari Baliexpress.id.
Baca Juga:
Menurutnya, Buleleng sudah jadi contoh yang baik dalam penanganan covid-19, tidak hanya di Bali, tapi juga di seluruh Indonesia.
Mantan Danpampres ini meminta para personel TNI fokus pada penanganan covid-19 dan kemiskinan. Bukan memperpanjang masalah bentrok ini.
““Kalau tidak kompak, kita akan terus begini. Ini harus diselesaikan,” pungkasnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, TNI dan warga Desa Sidatapa sempat terlibat kericuhan.
Versi TNI, keributan bermula saat dilakukan swab massal.
Singkat cerita sempat terjadi selisih paham antara warga dengan personel TNI yang melakukan swab masal.
Belakangan seorang pemuda diduga memukul Dandim 1609/Buleleng Letkol Inf Windra Lisrianto. Aksi itu memicu reaksi para prajurit dengan cara mengejar orang yang diduga memukul dandim.
Bentrok TNI dan warga Sidatapa akhirnya berakhir damai. Kesepakatan damai yang diteken di Makodim Buleleng disaksikan Gubernur Bali dan Pangdam Udayana
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News
