Di Balik Kesepakatan Damai TNI vs Warga Sidatapa: Tolong Jangan Katakan Desa Kami Arogan!
Menurutnya, ada lima orang warga Sidatapa yang mengalami luka akibat insiden tersebut.
Dari lima orang itu, sebanyak tiga orang di antaranya mengalami luka parah. Bahkan, ada yang mulutnya harus dijarit.
Meski begitu, Artha menyatakan para pihak telah sepakat mencapai kata damai.
Menurut Artha, apa yang terjadi sebatas miskomunikasi dan tidak ada yang menginginkan pertikaian.
Saat bertemu warga di Wantilan Pura Desa, Artha kembali meminta warga tak lagi mencari pihak yang benar maupun salah.
Setelah itu, dia menanyakan apakah warga setuju dilakukan perdamaian. Warga dengan kompak menyatakan setuju.
“Saya apresiasi pada seluruh masyarakat yang berseteru kemarin, (sudah sepakat) damai. Agar setelah perdamaian ini, tidak ada saling menyalahkan lagi di dalam satu desa ini,” ujar Artha.
Komandan Kodim 1609/Buleleng Letkol Inf Windra Lisrianto mengatakan, tidak ada masalah dengan proses mediasi.
Tokoh Desa Sidatapa sekaligus anggota DPRD Bali I Wayan Artha meminta tidak ada sebutan warga desanya arogan. Pasalnya warga dan TNI sudah sepakat berdamai
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News