Duh, Dandim Buleleng Gagal Upayakan Mediasi, Warga Korban Pemukulan: Kami Bukan Teroris!
Kejadian itu juga dilihat oleh anggota BKO dari Raider 900/SBW, Pratu Gagas Ribut Suprianto.
Pratu Gagas langsung melakukan pengejaran terhadap dua pemuda tersebut namun tak berhasil.
Tak lama kemudian keduanya kembali ke lokasi dan menghampiri Pratu Gagas Ribut Suprianto seraya berkata dengan nada menantang.
Sekilas terjadi adu argumen antara anggota BKO dan pemuda itu.
Selanjutnya kedua pemuda itu diarahkan ke Komandan Kodim 1608/Buleleng untuk dilakukan tes swab antigen.
Akan tetapi secara tiba-tiba beberapa anggota keluarga dari kedua pelaku tersebut datang dan langsung menarik pemuda itu serta menolak untuk di swab.
Dandim 1609/Buleleng Letkol Inf Muhammad Windra Lisrianto lantas memerintahkan kepada anggota agar menahan kedua pelaku agar tetap bisa dilakukan swab antigen kepada pemuda itu.
Tak disangka-sangka, Dandim Buleleng mendapat pukulan yang cukup keras di bagian kepala belakang oleh oknum yang diduga warga dari Desa Sidatapa.
Upaya mediasi yang digagas Dandim Buleleng Letkol Windra untuk menyelesaikan kasus pemukulan gagal tercapai. Pihak warga menolak justru mengunggah di medsos
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News