Angka Perceraian di Bali Mencengangkan, Pemicunya Bikin Miris, ternyata

Kamis, 09 Januari 2025 – 20:54 WIB
Angka Perceraian di Bali Mencengangkan, Pemicunya Bikin Miris, ternyata - JPNN.com Bali
Ilustrasi kasus perceraian. Foto: ANTARA

Selain itu, ada yang karena sering cekcok.

Bahkan, ada beberapa pasangan muda yang menikah baru dua atau tiga tahun, kemudian berpisah karena disebabkan oleh rasa bosan.

"Contohnya, pasangan yang menikah masih muda, setelah tiga tahun si perempuan dikembalikan (ke keluarganya), saat kami tanya alasannya, orang tua sebagai saksi mengaku karena sudah bosan," kata Gde Putra Astawa.

Gde Putra Astawa mengatakan gugatan perceraian ini tidak melulu berakhir dengan dikabulkan.

Menurutnya, terdapat sejumlah kasus yang tidak dikabulkan lantaran persyaratan formal yang tidak terpenuhi ataupun bisa diselesaikan dengan mediasi. (antara/lia/JPNN)

Kasus perceraian pasangan suami istri (pasutri) di Bali ternyata sangat tinggi. Sepanjang 2024, PN Denpasar, Bali menangani sebanyak 1.155 kasus perceraian.

Redaktur & Reporter : Ali Mustofa

Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News