Positif Covid-19, Tolak Isolasi Mandiri, Bule Cantik Rusia Dideportasi
bali.jpnn.com, DENPASAR - Buntut menolak melakukan isolasi mandiri pasca dinyatakan positif Covid-19 sesuai hasil test swab-PCR di RS PTN Universitas Udayana, bule cantik berdarah Rusia, Anzhelika Naumenok, akhirnya dideportasi.
Anzhelika dideportasi berdasar surat rekomendasi Satpol PP Bali No: 180/7289/SET/Satpol.PP tertanggal 9 Juli 2021.
Menurut Kepala Kanwil Hukum dan HAM Bali Jamaruli Manihuruk, langkah deportasi diambil setelah yang bersangkutan menolak melakukan isolasi mandiri (isoman) pasca hasil tes swab menunjukkan positif Covid-19.
“Bahkan, Anzhelika tetap melakukan aktivitas bertemu dengan banyak orang tanpa memakai masker,” ujar Jamaruli, Rabu (21/7).
Perbuatan Anzhelika jelas melanggar protokol kesehatan. Anzhelika pun dijemput paksa aparat Satpol PP Badung untuk menjalani isolasi di Hotel Ibis, Kuta.
Paspornya pun langsung disita dan ditahan Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai. 6 hari menjalani isolasi mandiri, Anzhelika dinyatakan negatif berdasar hasil swab test PCR oleh Dinkes UPTD Balai Labkes Bali tanggal 15 Juli.
Anzhelika kemudian dibawa ke Kantor Imigrai Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai untuk diperiksa.
Berdasar hasil pemeriksaan Imigrasi Ngurah Rai dan rekomendasi Satpol PP, Anzhelika dideportasi 21 Juli 2021 melalui Bandara Ngurah Rai menuju Bandara Soekarno-Hatta menggunakan pesawat Citilink QG-691 Pukul 14.40.
Menolak melakukan isolasi mandiri pasca dinyatakan positif Covid-19, bule cantik berdarah Rusia, Anzhelika Naumenok, akhirnya dideportasi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News