Koster Minta Pusat Cabut VoA WNA Rusia dan Ukraina, Begini Respons Kemenkumham

bali.jpnn.com, DENPASAR - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Bali Anggiat Napitupulu merespons usulan Gubernur Wayan Koster untuk mencabut visa on arrival (VoA) turis asing berkebangsaan Rusia dan Ukraina.

Anggiat Napitupulu memastikan usulan Gubernur Wayan Koster merupakan yang wajar sebagai bentuk evaluasi terhadap pemberlakuan VoA yang dikeluarkan oleh Kemenkumham.

"Pak Gubernur sebagai kepala daerah boleh saja karena bentuk kepedulian kepada daerahnya dan evaluasi.

Namun, fasilitas bebas wisata adalah kebijakan nasional sehingga nanti evaluasi dari daerah dievaluasi di pusat ada enggak provinsi lain mengajukan evaluasi yang sama," kata Anggiat Napitupulu.

Anggiat Napitupulu mengatakan meski visa on arrival dikeluarkan Kemenkumham, tetapi kebijakan tersebut merupakan kebijakan lintas sektor kementerian.

Mulai dari Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif beserta para kepala daerah.

Oleh karena itu, kata Anggiat, untuk mencabut atau meninjau kembali pemberlakuan VoA butuh masukan dari Kemenlu dan Kemenparekraf agar tidak menimbulkan efek pada sektor lain.

"Visa on arrival ini dikeluarkan oleh Kemenkumham, tetapi masukannya dari Kemenlu, Kemenparekraf, dan dari daerah.