Kiat Perajin Bambu di Bona Bertahan saat Pandemi: Beralih Produksi Gazebo, Dibanderol Rp 5 Juta
"Prinsipnya sekarang saya memproduksi sesuai dengan pesanan.
Oleh karena yang laris gazebo, jadinya saya dan juga para perajin di sini beralih membuat gazebo," kata Wayan Suja.
Desa Bona merupakan salah satu desa di Kabupaten Gianyar yang terkenal sebagai sentra kerajinan bambu.
Mayoritas warga setempat yang berprofesi sebagai perajin memproduksi mebel berbahan bambu seperti kursi, meja, hiasan tempat lampu dan sebagainya.
Sebelum pandemi, harga satu kursi bambu itu minimal Rp 2 juta.
“Sekarang yang memesan kursi saja tidak ada," ujar Wayan Suja.
Dalam kondisi normal, pesanan tidak saja datang dari masyarakat di berbagai kabupaten/kota di Bali, tetapi juga turis asing yang langsung memesan untuk dikirim ke negaranya.
"Rata-rata pendapatan bersih per bulan sebelum pandemi bisa Rp 6 juta," kata Wayan Suja.
Kiat perajin bambu di Desa Bona Gianyar bertahan saat pandemi Covid-19 patut ditiru: Mereka beralih produksi gazebo untuk berkreasi, harga dibanderol Rp 5 juta
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News