Wisatawan Kembali Jadi Korban Penipuan di Labuan Bajo, ASITA NTT Kritik Keras, Simak Baik-baik
Namun, dapat disalahgunakan oknum yang tidak bertanggung jawab, termasuk yang menyediakan layanan perjalanan wisata secara ilegal.
"Banyak agen-agen liar yang memang hingga saat ini cukup sulit ditangani karena beroperasi secara digital.
Mereka tidak berwujud, tidak memiliki kantor dan karyawan, dan beroperasi dengan bebasnya di dunia maya," kritik Abed Frans.
Abed Frans meminta warga yang hendak berwisata ke NTT agar mewaspadai agen-agen perjalanan wisata ilegal dengan tidak mudah mempercayai tawaran yang disebarkan secara digital.
“Gunakanlah jasa agen-agen perjalanan wisata yang banyak dan beroperasi secara resmi, sehingga jika terjadi persoalan di lapangan maka ada penanggung jawab yang jelas,” katanya.
Asita NTT juga mendorong agar pemerintah secara nasional bisa menangani tatanan digitalisasi secara baik untuk meminimalisir terjadinya penyalahgunaan yang merugikan masyarakat termasuk di sektor pariwisata.
"Persoalan layanan berwisata ilegal ini memang menjadi tanggung jawab bersama, tidak hanya pemerintah dan pelaku industri wisata di NTT, tetapi secara nasional juga memang harus ada edukasi yang menyeluruh," bebernya.
Menurutnya, perlu dicarikan solusi yang tepat agar peristiwa serupa tak lagi terjadi di masa datang, karena dapat memberikan dampak negatif bagi citra Labuan Bajo di mata wisatawan. (antara/lia/jpnn)
Wisatawan kembali jadi korban penipuan di Labuan Bajo, ASITA NTT lontarkan kritik keras, simak baik-baik
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News