Selalu Datangkan Dari Luar, Labuan Bajo Kini Fokus Budidaya Buah Sayur

bali.jpnn.com, LABUAN BAJO - Labuan Bajo akan fokus dalam budidaya buah-buahan, mengingat komoditas tersebut selalu didatangkan dari Jawa dan daerah lain di Indonesia.
Untuk itu, 5 juta bibit tanaman akan dibudidayakan di lahan seluas 30 hektare yang lokasinya ada di Kawasan Hutan Produksi Satar-Kodi, Nggorang, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur menargetkan pada pertengahan 2022 pusat pembibitan di Labuan Bajo mulai beroperasi.
Pembibitan ini merupakan program dari pemerintah pusat untuk mendukung kawasan pariwisata super prioritas di Indonesia salah satunya di Labuan Bajo, NTT.
Ia mengatakan bahwa 5 juta bibit itu ada yang berasal dari luar Manggarai Barat dan juga bibit lokal, seperti buah-buahan, pohon, sayur sayuran dan bibit lainnya.
"Jika sudah dipanen, tentunya ini akan sangat mendukung Labuan Bajo sebagai lokasi wisata super prioritas," ujar Kepala UPT KPH Manggarai Barat Stefanus Nali dari Labuan Bajo, Sabtu (8/1).
Pertama, pembudidayaan akan fokus kepada budidaya buah-buahan, mengingat memang pasokan buah-buahan ke Labuan Bajo, berasal pulau Jawa dan daerah lain di Indonesia.
"Kita fokuskan ke buah-buahan terlebih dahulu, agar pasokannya tidak lagi dari luar. Karena memang sangat mahal biaya pengirimannya," tambah dia.
Selalu datangkan dari luar, Labuan Bajo kini akan fokus untuk budidaya buah sayur lokal
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News