Mendikdasmen Ungkap Penyebab 10 Persen Siswa SMP di Buleleng tak Bisa Membaca

bali.jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengungkap penyebab 10 persen siswa SMP di Buleleng, Bali, tak bisa membaca.
Menurut Menteri Abdul Mu’ti, berdasar hasil penyelidikan sementara, para pelajar SMP itu mengalami disleksia.
“Mereka anak-anak berkebutuhan khusus, mengalami disleksia,” ujar Mendikdasmen Abdul Mu'ti dilansir dari Antara.
“Meraka dari keluarga yang kurang mendapatkan perhatian dengan baik.
Sebagian juga karena motivasi belajar yang rendah,” imbuh Mendikdasmen.
Sebelumnya, Dewan Pendidikan Buleleng, Bali mengungkap ratusan siswa SMP di daerah tersebut tidak bisa membaca.
Jumlahnya bervariasi di tiap sekolah mulai dari beberapa siswa saja hingga puluhan siswa.
“Sekolahnya tersebar hampir di seluruh SMP di sembilan kecamatan di Buleleng," kata Ketua Dewan Pendidikan Buleleng I Made Sedana.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengungkap penyebab 10 persen siswa SMP di Buleleng, Bali, tak bisa membaca.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News