Tekad Koster Sudah Bulat, Tolak Program KB Dua Anak di Bali, Ada Alasan Baru

bali.jpnn.com, DENPASAR - Tekad Gubernur Bali Wayan Koster menolak program keluarga berencana (KB) dua anak yang digagas pemerintah pusat sudah bulat.
Koster sejak awal kampanye Pilgub 2024 justru menegaskan komitmennya untuk mendorong masyarakat Bali memiliki anak empat.
Menurut Koster, program KB empat anak di Bali punya tujuan mulia ke depannya, yakni menjaga keberlangsungan adat dan budaya Pulau Dewata.
Gubernur Koster mengatakan keunggulan Bali dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia adalah kebudayaannya.
Artinya, jika penduduk lokal, terutama masyarakat Hindu yang menjalankan budaya justru menipis, maka budaya Bali terancam akan hilang.
“Tidak ada yang mebanjar, tidak ada yang ngelawar, tidak ada Purnama-Tilem, tidak ada odalan, Galungan, Kuningan, Ngaben, berbagai aktivitas budaya akan terancam,” kata Gubernur Koster saat Kongres Daerah XI IA ITB Pengda Bali, kemarin.
Politikus PDI Perjuangan ini kemudian menyentil kehadiran penduduk pendatang (duktang) di Bali.
Koster mengaku tidak menutup diri terhadap kehadiran pendatang yang mencari penghidupan di Bali, tetapi yang ditakuti adalah tergerusnya penduduk lokal.
Menurut Koster, program KB empat anak di Bali punya tujuan mulia ke depannya, yakni menjaga keberlangsungan adat dan budaya Pulau Dewata.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News