BEM Kukuh Desak Rektor Unud Batalkan PKS dengan Kodam Udayana, tak Bisa Ditawar

Apalagi kampus merupakan tempat pertemuan berbagai gagasan, sehingga rektorat memandang pertemuan dengan mahasiswa mutlak dilakukan.
"Dalam dialog ini kita akan bisa mencari solusi mana yang harus dilakukan.
Kalau takut dilatih secara militer, kita pastikan tidak akan ada seperti itu," kata Rektor Unud Prof Ketut Sudarsana.
Sebelumnya, Universitas Udayana dan Kodam IX/Udayana meneken kerja sama yang mencakup pemberian kuliah umum dari tokoh TNI tentang kebangsaan, pelatihan bela negara bersifat non-militeristik.
Kemudian, program pengabdian masyarakat bersama di bidang ketahanan pangan dan teknologi tepat guna serta meningkatkan kapasitas SDM prajurit aktif melalui akses program strata satu (S1), strata dua atau magister (S2), dan program doktor atau S3 di Unud.
Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana (Kapendam) Kolonel Infanteri Agung Udayana menegaskan kerja sama institusinya dengan Unud bukan merupakan bentuk militerisme atau intervensi terhadap kegiatan kampus.
Menurut Kolonel Infanteri Agung Udayana, kerja sama ini murni untuk pembinaan wawasan kebangsaan.
Ia menyatakan PKS tersebut merupakan tindak lanjut dari MoU Kemendikbudristek dengan TNI pada tahun 2023.
BEM Unud mendesak Rektorat Universitas Udayana untuk membatalkan perjanjian kerja sama (PKS) antara lembaga pendidikan tersebut dengan Kodam IX/Udayana.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News