Riwayat Pembatas Laut di Perairan Serangan Tamat, DKP Bali: Demi Nelayan

“Jadi, telah disepakati tuntas bersih semua,
Senin lalu baru melepas sebagian, kemarin sudah semua dicabut pelampungnya,” imbuh Kadis KP Bali Putu Sumardiana.
Meski telah dicabut, Kadis KP Bali meminta nelayan Serangan untuk memahami risiko bahaya di area perairan setempat.
Pasalnya, di sekitar lokasi terdapat palung dengan kedalaman air delapan meter yang umumnya tidak dipahami masyarakat luar Desa Serangan.
KEK Kura-kura Bali segera memproses marina internasional, sehingga berbahaya jika banyak masyarakat masuk ke area konstruksi.
Pemprov Bali dan PT BTID kemudian memasang pelampung penanda dan papan informasi di akses masuk selebar 100 meter itu.
Pasalnya, di kawasan tersebut tidak memungkinkan dilakukan penjagaan 24 jam penuh.
“Nanti ada edukasi kepada masyarakat bahwa lokasi ini cukup dalam karena ada palungnya, jni demi keselamatan nelayan,” tutur Putu Sumardiana. (lia/JPNN)
Pembatas laut yang berdiri sejak 2018 itu sepenuhnya telah dicabut Pemprov Bali demi akses nelayan setempat mencari ikan.
Redaktur & Reporter : Ali Mustofa
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News