Proyek Bus Listrik di Bali Terancam Kebijakan Donald Trump, Dishub Mencari Cara

Kamis, 20 Februari 2025 – 11:39 WIB
Proyek Bus Listrik di Bali Terancam Kebijakan Donald Trump, Dishub Mencari Cara - JPNN.com Bali
Ilustrasi bus listrik yang akan digarap di Bali, tetapi terancam akibat kebijakan Presiden AS Donald Trump. Foto: ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

bali.jpnn.com, DENPASAR - Proyek angkutan cepat bus listrik atau electric bus rapid transit (e-BRT) di Bali terancam terhenti sebelum berkembang.

Kebijakan baru Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terkait pembatasan alokasi dana untuk energi terbarukan, menjadi penyebabnya.

“Baru saya laporkan ke Pj Gubernur bahwa dengan kebijakan Pemerintah AS yang memotong semua alokasi berkaitan dengan energi terbarukan, bus listrik kita kena imbas,” kata Kadishub Bali IGW Samsi Gunarta dilansir dari Antara.

Sesuai rencana awal, transportasi publik ini mulai beroperasi pada 2025.

Kadishub mengatakan Dishub Bali saat ini sedang mencari cara untuk melanjutkan proyek bus listrik itu, entah bagaimana caranya.

“Sekarang sedang dibekukan tiga bulan. Jadi, tidak bisa dilanjutkan prosesnya.

Saya sudah melaporkan situasi ini dan mencoba mencari jalan keluar,” ujar Kadishub Bali.

Menurutnya, kebijakan Pemerintah AS berdampak kepada Millennium Challenge Corporation (MCC).

Kebijakan baru Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terkait pembatasan alokasi dana untuk energi terbarukan, menjadi penyebab bus listrik terancam
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News