Denpasar Bali Jadi Pusat Pengembangan Minyak Atsiri Nasional, Pasarnya Besar
PFF Bali juga berperan sebagai sarana kolaborasi lintas sektor, baik di tingkat lokal maupun internasional.
Menurut Putu Juli Ardika, Bali dipilih sebagai lokasi strategis PFF karena potensi pariwisata yang sangat besar, khususnya di sektor spa dan wellness.
Berdasar data Asosiasi Spa Indonesia (ASPI), terdapat lebih dari 4.000 pelaku usaha spa di Bali yang sangat bergantung pada produk aroma terapi berbasis minyak atsiri.
Kepala BPSDMI Kemenperin Masrokhan mengatakan dengan tuntutan perkembangan dan keunggulan Indonesia di sektor flavor dan fragrance, PFF Bali diharapkan dapat berperan sebagai pionir dalam menciptakan inovasi.
Produk yang dihasilkan diharapkan tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
"Kami berharap pusat ini menjadi tempat bagi para ahli, profesional, dan mitra industri untuk bersama-sama mengembangkan solusi baru yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan industri secara luas," tutur Masrokhan. (lia/JPNN)
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) segera membangun pusat pengembangan produk minyak atsiri atau aroma terapi di Denpasar, Bali.
Redaktur & Reporter : Ali Mustofa
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News