Urban Farming Jadi Pilihan Rupbasan Denpasar, Fokus Swasembada Pangan
Kepala Rupbasan Denpasar menyatakan kegiatan ini menjadi contoh konkret kepada masyarakat bahwa urban farming dapat dilakukan dengan cara yang sederhana, tetapi memberikan dampak yang besar baik bagi lingkungan maupun untuk kebutuhan pangan sehari-hari.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran bersama tentang pentingnya keberlanjutan dan peran setiap individu dalam menciptakan ketahanan pangan di perkotaan," katanya.
Kepala Kanwil Kemenkumham Bali Pramella Yunidar Pasaribu turut memberikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini.
"Kegiatan urban farming yang dilakukan oleh Rupbasan Denpasar ini merupakan langkah positif dalam mendukung ketahanan pangan.
Kami mengapresiasi inisiatif ini karena tidak hanya bermanfaat bagi pegawai, tetapi juga memberikan dampak yang lebih luas terhadap lingkungan," ujar Kakanwil Pramella Yunidar Pasaribu.
Kegiatan urban farming ini juga merupakan bagian dari pelaksanaan salah satu dari 13 program akselerasi yang digagas oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, yang berfokus pada penguatan ketahanan pangan. (lia/JPNN)
Kegiatan urban farming di Rupbasan Denpasar dilaksanakan dengan cara penanaman bibit cabai dan tomat menggunakan media limbah botol plastik.
Redaktur & Reporter : Ali Mustofa
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News