Potensi Bali Besar, Hasil Pendidikan Vokasi Semestinya Linier dengan Industri

Selasa, 19 November 2024 – 09:57 WIB
Potensi Bali Besar, Hasil Pendidikan Vokasi Semestinya Linier dengan Industri - JPNN.com Bali
Dialog Publik dan Job Fair yang digelar Tim Konsorsium Provinsi Bali yang diinisiasi Politeknik Negeri Bali (PNB) di Living World Denpasar, kemarin (18/11). Foto: Ali Mustofa/JPNN.com

Menurut Cok Ace, tantangan lembaga pendidikan vokasi adalah menyediakan tenaga kerja yang memiliki skill yang dibutuhkan industri.

Semisal di Ubud yang lagi berkembang adalah wisata spa dan yoga.

“Tantangannya adalah bagaimana lembaga vokasi menyediakan pendidikan untuk menunjang para siswa memiliki skill yang dibutuhkan pengguna jasa,” imbuhnya.

Pun dengan sektor pertanian yang diharapkan bisa menjadi penyeimbang pariwisata.

Cok Ace mengatakan Pariwisata Bali adalah pariwisata budaya.

Kalau kemudian tumbuh usaha ekonomi kreatif dan sebagainya, palung besarnya adalah pariwisata budaya.

“Jadi, kalau mau mengembangkan pariwisata berbasis budaya pertanian, an sich kita tidak bisa meniru Karawang karena terbatasnya lahan.

Untuk tidak ditinggalkan generasi muda kita, maka perlu redefinisi bahwa pertanian tidak sekadar menjadi produsen beras, tetapi bisa dikembangkan menjadi wisata atraksi budaya, seperti yang sudah dikembangkan di DTW Jatiluwih,” ujar Cok Ace lagi.

Pemangku kepentingan di Bali tidak boleh memaksakan para lulusan dunia pendidikan bekerja dengan skill yang tidak cocok dengan potensi daerah masing-masing
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News