Banyak Orang Kaya di Bali, Nomor 7 Nasional, Tembus Rp 171,64 Triliun
bali.jpnn.com, DENPASAR - Kepala Kantor Perwakilan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) II Bambang S. Hidayat menyatakan, rata-rata simpanan Bank Umum di Provinsi Bali pada Agustus 2024 mengalami kenaikan cukup signifikan, yaitu sebesar 8.08 persen year on year (yoy).
"Perkembangan simpanan bank umum di Provinsi Bali mencatatkan pertumbuhan yang solid, selalu tumbuh lebih dari nasional," ujar Bambang S. Hidayat saat temu media di Sanur, kemarin (11/10).
Menurut Bambang S. Hidayat, jumlah rekening di Provinsi Bali menempati urutan ke-17 secara nasional atau sebanyak 8,66 juta rekening.
Namun, secara nominal menempati urutan ke-7 dengan jumlah total simpanan masyarakat di perbankan di Bali sebanyak Rp 171,64 triliun.
“Angka ini menunjukkan banyak orang kaya di Bali,” kata Bambang S. Hidayat.
Kepala Kantor Perwakilan LPS II yang melingkupi wilayah Bali, NTB, NTT dan Kalimantan tersebut juga memaparkan mengenai kesiapan LPS dalam mengemban amanat UU Pengembangan dan Penguatan Sistem Keuangan (UU P2SK).
Terutama terkait mandat sebagai penyelenggara Program Penjaminan Polis (PPP) yang akan efektif mulai Januari 2028, atau lima tahun sejak UUP2SK diundangkan.
Menurutnya, penyelenggaraan PPP oleh LPS bertujuan melindungi pemegang polis, tertanggung, atau peserta dari Perusahaan Asuransi (PA) yang di Cabut Izin Usaha (CIU).
Menurut Bambang S. Hidayat, jumlah rekening di Bali menempati urutan ke-17 secara nasional atau 8,66 juta rekening, tetapi secara nominal di peringkat ketujuh.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News