IICC 2024: Kanker Payudara di Indonesia Mengkhawatirkan, Deteksi Dini Jadi Solusi

Sabtu, 05 Oktober 2024 – 20:33 WIB
IICC 2024: Kanker Payudara di Indonesia Mengkhawatirkan, Deteksi Dini Jadi Solusi - JPNN.com Bali
Salah satu relawan melakukan pemeriksaan payudara untuk mendeteksi kanker di Klinik yang berada di arena IICC 2024 di BNDCC, Nusa Dua, Bali, Jumat kemarin (4/11). Foto: Ali Mustofa/JPNN.com

Dokter Kardinah SpRad PRP(K) dari RS Kanker Dharmais menambahkan deteksi dini sangat penting.

Pasalnya, apabila kanker payudara dideteksi sejak stadium dini dan diterapi secara tepat, Tingkat kesembuhan pasien bisa mencapai 80 – 90 persen.

Ultrasound General Manager GE HealthCare ASEAN Korea ANZ Matt Jones mengatakan pihaknya sepakat bekerja sama dengan pemerintah Indonesia, terutama pada pilar tiga dan lima.

Pilar tiga menyangkut suplai alat kesehatan (alkes) berteknologi tinggi, sementara pilar lima berkaitan dengan edukasi pencegahan kanker dan peningkatan kualitas pendidikan tenaga Kesehatan.

“Seharusnya tidak perlu khawatir dengan sakitnya pemeriksaan kanker payudara karena sudah ada teknologi USG untuk pemeriksaan sendiri,” kata Matt Jones.

Selama IICC 2024, GE HealtCara juga menyediakan klinik yang bisa digunakan kaum hawa untuk melakukan pendeteksian dini.

“Ini merupakan salah satu upaya kami memberikan pengalaman memanfaatkan Ultrasonografi yang lebih baik.

Ini juga selaras dengan semangat Pink October yang dirayakan setiap tahunnya sebagai bulan kesadaran kanker payudara,” tuturnya. (lia/JPNN)

Menurut Prof Dr dr Soehartati A. Gondhowiardjo, Indonesia menjadi negara penyumbang kasus kanker payudara tertinggi di dunia.

Redaktur & Reporter : Ali Mustofa

Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News